• +62 285 381781
  • Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Fadia – Riswadi Resmi Dilantik sebagai Bupati – Wakil Bupati Pekalongan

KAJEN –  Fadia Arafiq – Riswadi resmi menjadi Bupati  - Wakil Bupati Pekalongan setelah diambil sumpahnya dan dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Minggu (27/6/2021) pagi. Pelantikan dihadiri undangan terbatas dan disiarkan secara live streaming melalui channel  You Tube Pemprov Jawa Tengah.

Fadia – Riswadi dilantik sebagai Bupati Pekalongan  dan  Wakil Bupati Pekalongan setelah unggul dari pasangan Asip Kholbihi – Sumarwati dalam Pilkada Kabupaten Pekalongan Tahun 2020. Sebelumnya, Fadia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Pekalongan Periode Tahun 2011-2016 berpasangan dengan Bupati Antono.

Gubernur Ganjar Pranowo dalam sambutannya memberikan apresiasi karena pelantikan yang dilaksanakan pada Hari Minggu. “Begitu saya  diminta untuk melantik pada Hari Minggu, saya bersemangat. Sepertinya anda akan mengambil inisiatif dan mengikhlaskan diri tanpa kenal waktu, hari libur pun anda bekerja, Hari Minggu, untuk bekerja melayani rakyat,” ungkap Ganjar. Oleh karena itu, dia berharap  momen tersebut dapat dijadikan pengingat. “Mulai hari ini, anda bersama Bapak Riswadi akan membawa kapal Kabupaten Pekalongan untuk menyelesaikan persoalan, yang pas anda dilantik, situasinya bukan situasi yang baik-baik saja, situasinya yang tidak mudah,” tutur Ganjar.

pelantikan Bupati Pekalongan

(Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo saat melantik Hj. Fadia Arafiq dan H. Riswadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Periode 2021-2026 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang dan disiarkan melalui Channel Youtube Pemprov Jawa Tengah dan Pemkab Pekalongan, Minggu (27/6/2021) )

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga menyampaikan pesan-pesan, yang pertama, agar Bupati dan Wakil Bupati untuk pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi ,Kolusi dan Nepotisme,serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela.

Pesan kedua, yaitu, tidak meminta  atau menerima pemberian secara langsung maupun tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang tidak sesuai ketentuan. “ Saya ingatkan dari awal, jika birokrasi masih ke kiri dan ke kanan, seringkali off side, undang Tim Kopsurgah (Koordinasi dan Supervisi Pencegahan) KPK.   Nanti akan dilihat mitigasi pencegahan korupsi  di daerah itu seperti apa. Kalau tidak gratifikasi bentuk-bentuk hadiah, biasanya komisi-komisi,” ujar Ganjar. 

Sektor-sektor yang rawan gratifikasi atau komisi di daerah, menurut Ganjar, antara lain lelang atau pengadaan barang dan jasa, jual beli jabatan, dan perijinan. “Kalau jabatan diganti karena kompetensinya, monggo (silakan). Tapi tidak dengan jual beli jabatan,”imbuh Ganjar.

Pesan Ganjar lainnya terhadap Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, yaitu, bersikap transparan, jujur, objektif, dan akuntabel  dalam melaksanakan tugas. “Layani masyarakat dengan  mudah, murah, cepat, transparan dan akuntabel, maka tugas Anda selesai,” jelas Ganjar.

Selain hal-hal tersebut, Ganjar juga berpesan kepada  Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan yang baru saja dilantik, siap-siap menjadi babunya  (pembantu) rakyat, bukan ndoronya (majikannya) rakyat. “Anda akan diperintah sesuai dengan janji-janji kampanye.  Belum mencari tempat tidur, belum mencari plasma konvalesen, belum mencari makanan warga yang diisolasi, bagaimana. Atau nanti jika anda disambati rumah sakit yang kekurangan oksigen. Siap-siap, maka jika kita gagal mencegah masyarakat  tetap berkeliaran tanpa  masker, maka ini alarm buat kita, bahaya,”  ujar Ganjar berpesan.

Pesan selanjutnya yaitu Menghindari pertentangan, conflict of interest dalam pelaksanaan tugas,  memberikan contoh kepatuhan terhadap pelaksanaan Undang-undang dalam pelaksanaan tugas terutama terhdap karyawan yang dalam pengawasan di lingkungan kerja. Dan akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di Kabupaten Pekalongan dan turut menjaga.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pelantikan Ketua Tim Penggerak (TP) PP PKK dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kabupaten Pekalongan oleh Ny. Atiqoh Ganjar Pranowo. Ny.Widi Roati Riswadi dilantik sebagai Ketua TP PKK  dan Bapak Mochtarudin Ashraf Abu sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan  Masa Bhakti 2021-2026. 


© 2024 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pekalongan. All Rights Reserved.