• +62 285 381781
  • Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
MOMENTUM HARI JADI, TEGUHKAN SEMANGAT KEBERSAMAAN LAWAN COVID

KAJEN - Memperingati Hari Jadi ke – 399 tepatnya pada 25 Agustus 2021, Jajaran pemkab Pekalongan menggelar apel Hari Jadi ke-399 Kabupaten Pekalongan. Para peserta apel mengenakan kostum kebaya dan beskap. Apel Hari Jadi ke-399 Kabupaten Pekalongan yang diselenggarakan di halaman Pendopo Bupati tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq S.E.,M.M. dan dihadiri oleh Wakil Bupati Pekalongan H. Riswadi S.H.,Pj. Sekda Drs. Budi Santoso, M.Si serta tamu lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Fadia menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi ke-399 Kabupaten Pekalongan tahun ini diselenggarakan secara sederhana ditengah keprihatinan menghadapi Pandemi Covid 19. Meski perkembangan terakhir menunjukan gejala penurunan kasus, namun Bupati mengingatkan agar kita tidak boleh lengah dan kendor dalam upaya menekan penyebaran Covid 19 di Kabupaten Pekalongan.

Fadia menuturkan, tema ‘Kita Kukuh, Kita Teguh, Kita Tangguh, Corona Lumpuh’ pada peringatan Hari Jadi ke – 399 kali ini mengandung makna dan harapan agar masyarakat Kabupaten Pekalongan tetap optimis, berpedoman pada prinsip prokes serta senantiasa dalam semangat kebersamaan dalam melawan Covid-19 menuju zero kasus di Kabupaten Pekalongan. Tema tersebut juga sangat relevan dengan tema Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia yang belum lama diperingati, yaitu Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

Dalam kesempatan tersebut Fadia juga menyampaikan bahwa dirinya menyadari tidak mudah mewujudkan visi misinya sebagai Bupati dan Wakil Bupati, yakni mewujudkan masyarakat Kabupeten Pekalongan yang sejahtera adil merata dan berbudaya gotong royong di tengah suasana pandemi seperti sekarang ini.

“Walaupun sudah banyak yang telah kita lakukan dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak, namun harus kita akui masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan menyangkut fungsi–fungsi pemerintahan. Oleh karena itu, saya berharap peringatan Hari Jadi ke-399 ini menjadi momentum bangkitnya spirit atau semangat baru bagi seluruh pihak di dalam Organisasi Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan dalam mendukung dan mewujudkan visi misi Bupati,” ujar Fadia

Disamping itu Fadia juga berharap adanya peningkatan kinerja dari seluruh aparatur pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. (Ar-Kominfo)


LAPOR BUPATI WAHANA CURHAT WARGA

KAJEN – Sejak digulirkan aduan masyarakat terhadap layanan Pemerintah, Whatsapp Lapor Bupati menjadi primadona masyarakat menyampaikan uneg-unegnya ke Pimpinan Kabupaten Pekalongan. Hal tersebut terungkap saat evaluasi lapor Bupati beberapa waktu lalu. Sebanyak 69 aduan warga masuk sejak kurun waktu pertengahan Juli hingga akhir juli 2021.

Menurut Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, S.E., M.M. terobosan Lapor Bupati Ini adalah untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat di Kabupaten Pekalongan. Dimana program Lapor Bupati merupakan suatu program sebagai sarana penampungan aspirasi dan pengaduan dari masyarakat secara langsung guna meningkatkan partisipasi masyarakat untuk pengawasan program dan kinerja dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Pekalongan.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, S.E.,M.M. menambahkan saat ditemui usai melakukan kegiatan evaluasi aduan masyarakat melalui aplikasi Whatsapp ini di Ruang Kerja Bupati, pada Jumat (30/7/2021), bahwa Ia sangat menyambut baik program Lapor Bupati ini, karena menurut Fadia, dengan program ini maka tidak akan ada jarak antara pimpinan dan masyarakat. Sehingga diharapkan masyarakat bisa secara langsung melaporkan apa saja permasalahan yang ada di bawah dengan melapor kepada dirinya selaku bupati Pekalongan melalui program tersebut. ‘’Karena saya tidak mau berita yang datang ke bupati itu selalu berita yang bagus-bagus saja. Melainkan saya mau berita yang real dari masyarakat, sehingga Lapor Bupati ini bukan hanya satu sarana saja, karena seminggu sekali akan saya cek semua,’’ kata Bupati Fadia Arafiq.

Fadia melanjutkan, pada dasarnya tujuan dibentuknya program Lapor Bupati adalah dalam rangka untuk mendapatkan aspirasi secara langsung dan meningkatkan pengawasan eksternal pemerintahannya melalui laporan dari masyarakat. Sehingga semua hal terkait kegiatan pelayanan publik yang diselenggarakan di Kabupaten Pekalongan mulai dari tingkat desa sampai kabupaten diketahui kualitasnya. ‘’Saya mau masyarakat Kabupaten Pekalongan itu tidak ada jarak antara pimpinan dengan masyarakat. Semua yang terjadi di bawah saya berharap bisa mendapatkan laporan langsung dari masyarakat,’’ ujarnya.

Selain itu, Fadia juga menambahkan bahwa mayoritas pengaduan masyarakat adalah terkait jalan yang rusak, permintaan perbaikan infrastruktur, masyarakat yang tidak memperoleh bantuan dan pengaduan tentang pelayanan kesehatan. Untuk itu Ia berusaha untuk segera melakukan tindakan untuk mengentaskan permasalahan yang diadukan oleh masyarakat tersebut. ‘’Saya tadi telah melihat secara langsung, dan saya baca satu per satu dan yang saya rasa harus segera saya sikapi saya print langsung terus saya disposisi ke dinas-dinas terkait,’’ jelasnya.

Fadia juga berharap, dengan program Lapor Bupati ini, masyarakat Kabupaten Pekalongan bisa merasa lebih aman dan nyaman karena bisa melaporkan permasalahan yang dialaminya secara langsung kepada bupati. ‘’Saya benar-benar ingin masyarakat Kabupaten Pekalongan ini melalui program Lapor Bupati bisa merasa mempunyai orangtua sekaligus pemimpin yang dapat melindungi mereka, karena dengan program ini saya akan bisa lebih dekat dengan masyarakat saya,’’ pungkasnya. (Lus-Kominfo)


BUPATI FADIA BERHARAP TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG SEJAHTERA ADIL DAN MERATA DAPAT TERJALANKAN

KAJEN  -  Usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan terpilih periode 2021 -2026 oleh Gubernur Jawa Tengah pada Minggu (27/06 ) di Gedung  Gradika Bhakti Praja Semarang, hari ini Senin 28 Juni 2021 dilaksanakan Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Pekalongan masa jabatan 2016-2021 kepada Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan masa Jabatan 2021-2026 serta serah terima Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Pekalongan di Kajen. Acara Serah Terima Jabatan digelar secara langsung  dengan protokol kesahatan yang ketat dan disiarkan pula secara live streaming. Tampak hadir dalam Acara Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, Bupati Pekalongan periode 2016-2021 Asip Kholbihi SH.,M.Si beserta istri, Bupati Pekalongan terpilih periode 2021-2026 Fadia Arafiq SE.,MM beserta suami, Wakil Bupati Pekalongan periode 2016-2021 Ir Arini Harimurti beserta suami, Wakil Bupati Pekalongan  periode 2021-2026 Riswadi SH beserta istri, Ketua DPRD kabupaten/kota, Forkopimda kabupaten/kota, Plh Sekda M. Yulian Akbar S.Sos., M.Si beserta seluruh  OPD yang hadir dan para tamu undangan. Tampak pula Kepala Biro Otonomi Daerah dan Pemerintahan Provinsi  Jawa Tengah yang hadir secara virtual mewakili Gubernur.

Acara Serah terima Jabatan ditandai dengan penandatanganan naskah  berita acara serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan  masa jabatan 2021-2026. Kemudian dilanjutkan  penyerahan buku memori jabatan Bupati Wakil Bupati Pekalongan masa jabatan 2016-2021.Disusul Penandatanganan berita acara serah terima jabatan  Ketua TP PPK dan Ketua Dekranasda, dilanjutkan penyerahan buku memori.

Dalam sambutannya, Bupati Pekalongan periode 2016-2021, Asip Kholbihi SH.,M.Si mengatakan bahwa pada waktu dirinya dilantik, ia beserta wakil Bupati diberi mandat spesifik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Ada dua hal besar yang harus diselesaikan, yaitu persoalan kemiskinan dan penanggulangan rob. Dua program instruksional Gubernur Alhamdulilah bisa kita laksanakan meskipun saya sadar itu belum sempurna. Angka kemiskinan, kita berhasil menurunkan sampai single digit pada tahun 2019. Untuk penanggulangan rob, Alhamdulilah disamping kita sudah melakukan upaya-upaya taktis strategis, dengan bantuan pemerintah pusat maupun pemprov, program ini cukup berhasil meskipun masih harus disempurnakan," papar Asip.

Disamping program instruksional itu, Asip juga membeberkan pihaknya sudah melaksanakan apa yang menjadi mandat dari RPJMD. "Sehingga Alhamdulilah wajah kesejahteraan, setidak-tidaknya menurut para ahli indicator makro kita mengarah ke wajah kesejahteraan yang bisa dihadirkan selama 5 (lima) tahun ini. Terbukti dari peningkatan Produk Domestik Rasional Bruto kita yang sekarang sudah 25,24 juta perkapita per tahun. Saya meyakini dan tentu kita harus mendukung semua agar bu Fadia dan pak Riswadi nanti akan semakin meningkatkan lagi  indeks perkapita kita. Karena itu adalah salah satu indikator dari makna kesejahteraan yang tentu menjadi tanggung jawab kita semua sebagai pemimpin, " ungkapnya.

Selanjutnya melalui momentum Serah terima Jabatan Bupati Wakil Bupati tersebut, atas nama pribadi dan Ibu Arini (Wakil Bupati), Asip menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga masyarakat kabupaten Pekalongan yang telah bahu membahu, dukung mendukung sepenuhnya serta mendoakan agar proses jalannya roda pembangunan di kabupaten Pekalongan dari masa ke masa, dari pemimpin ke pemimpin selanjutnya tetap berjalan dengan baik.

Mengakhiri sambutannya, Asip juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan seluruh  pihak, terutama instansi vertikal yang atas kerjasamanya stabilitas daerah dan kondusifitas masyarakat bisa berjalan dengan baik. Selain itu ia juga berterimakasih kepada lembaga DPRD, seluruh jajaran ASN yang menunjukkan kinerja yang cukup baik. Demikian juga kepada para tokoh ormas, tokoh politik yang telah sangat berjasa.

"Sekali lagi saya menyampaikan selamat bertugas kepada Bu Fadia dan Pak Riswadi, maturnuwun sanget kepada Bu Arini  dan Pak Antono  dan kepada kawan-kawan saya mengucapkan jazakumulloh akhsanal jaza," pungkasnya.  

Sementara itu Bupati Pekalongan terpilih periode 2021-2026, Fadia Arafiq SE.,MM dalam sambutan singkatnya mengucapkan terimakasih dan apresiasi  kepada Bupati Wakil Pekalongan periode 2016-2021,Asip Kholbihi SH.,M.Si dan Ir. Arini Harimurti yang selam 5 (lima) tahun ini menurutnya telah membangun kabupaten Pekalongan dengan sangat baik dan ia juga meminta ide ataupun masukan untuk membangun kabupaten Pekalongan.

"Saya berharap melalui visi misi saya, terwujudnya masyarakat kabupaten Pekalongan yang sejahtera adil merata dan berbudaya gotong royong dapat terjalankan dengan baik. Pada masa musim covid ini memang harus kita sikapi dengan bijak, kita juga harus memikirkan ekonomi masyarakat  kabupaten Pekalongan. Kehidupan harus tetap berjalan, tapi protokol kesehatan juga  harus tetap diterapkan. Saya minta kerjasama yang baik dari seluruh masyarakat kabupaten Pekalongan, semua teman-teman Forkopimda untuk bisa memperkecil covid 19 yang zonanya dari merah ke hijau," pinta Fadia. (Ar-Kominfo)


Fadia – Riswadi Diharapkan Bisa Sempurnakan Penangulanggan Kemiskinan dan Rob, Dari Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan

KAJEN –  Bupati dan Wakil Bupati Periode 2021-2026 Fadia Arafiq dan Riswadi diharapkan bisa menyempurnakan  upaya penanggulangan kemiskinan dan rob di Kabupaten Pekalongan yang  telah dilaksanakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan periode sebelumnya. 

Harapan tersebut disampaikan Bupati Pekalongan Periode 2016-2021, Asip Kholbihi dalam sambutannya  pada acara Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupatii Pekalongan Masa Jabatan 2016-2021 kepada Bupati Pekalongan Masa Jabatan 2021-2026 sekaligus Serah Terima Jabatan Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda di Gedung DPRD Kabupaten Pekalongan,Senin (28/6/2021). Sertijab juga disiarkan secara live streaming melalui channel YouTube Pemkab Pekalongan.

Asip Kholbihi dalam kesempatan tersebut menyampaikan,  dua hal besar tersebut, merupakan mandat yang diberikan Gubernur Jawa Tengah saat melantik dirinya dan Arini Harimurti sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan masa jabatan 2016-2021.  “Dua program instruksional gubernur sudah kami laksanakan,meskipun saya sadari, itu belum sempurna”, ujar Asip.

Lebih lanjut Asip mengutarakan, kemiskinan, dari tahun 2016, yang semula di atas rata-rata Jawa Tengah, berhasil diturunkan hingga ke single digit pada tahun 2019. Namun,pada tahun 2020, karena adanya pandemi, kembali pada angka 10,1 persen. ”Tapi saya percaya,dengan kerja keras Ibu Fadia dan Bapak Riswadi didukung  jajaran Pemerintah Kabupaten Pekalongan bisa kembali lagi ke single digit, bahkan hingga serendah-rendahnya,” ujar  Asip.

Disamping program instruksional tersebut, Asip bersama dengan wakilnya, Arini Harimurti,  juga telah melaksanakan mandat RPJMD Kabupaten Pekalongan,  sehingga, menurutnya, wajah kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pekalongan sudah nampak. Dikatakan, PDRB Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 masih sekitar20 juta per kapita per tahun dan saat ini sudah mencapai 25 juta lebih per kapita per tahun.

 “Kami sadar, masih banyak program yang belum kita lakukan, masih ada janji yang belum kami tuntaskan, “Masih ada yang bolong-bolong, karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa,” ungkap dia. Oleh karena itu, melalui momentum Sertijab hari itu, Asip atas nama pribadi maupun sebagai Bupati Periode 2016-2021 bersama Arini Harimurti menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan.

Asip Kholbihi dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur, mulai dari Wakil Bupati, Forkompinda, Sekda dan jajaran ASN dan para  kades/lurah serta seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan yang telah mendukungnya dalam melaksanakan pembangunan selama lima tahun.

Asip melanjutkan, terkait penanggulangan rob, alhmadulillah pihaknya telah melaksakanannya dengan upaya-upaya taktis strategis dengan bantuan Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun pendanaan APBD. Menurutnya, upaya tersebut sudah cukup berhasil, namun perlu disempurnakan.  “Saya meyakini Ibu Fadia dan Bapak Riswadi bisa menyelesaikan dan menyempurnakan program penanggulangan rob di sepanjang 10 kilometer pantai kita,” ucap Asip.

sertijab Bupati Pekalongan

Dukung Pemimpin Baru

Dalam kesempatan tersebut, Asip  mengajak seluruh elemen dan masyarakat Kabupaten Pekalongan mendukung pemimpin yang baru. “Kita harus mendukung, bahu-membahu, dukung-mendukung sepenuhnya, dan berdoa, agar roda pemerintahan dari pemimpin satu dan selanjutnya tetap berjalan dengan baik,sesuai dengan yang diamanatkan rakyat,” kata Asip.

Bupati Pekalongan Masa Jabatan  2021-2026, Fadia Arafiq dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi dan luar biasa kepada bupati dan wakil bupati sebelumnya, Asip Kholibihi dan Arini Harimurti yang menurutnya, selama lima tahun ini membangun Kabupaten Pekalongan dengan sangat baik. “Dan saya pada kesempatan ini, mohon maaf jika pada saat berkampanye, ada kata-kata saya yang kurang berkenan di hati Bapak Asip. Begitu kampanye selesai, selesai. Pak Asip adalah sahabat saya,” ungkap Fadia.

Fadia berharap Asip Kholibi dan Antono (Bupati Periode sebelumnya) dapat membantu pihaknya dengan memberikan masukan dan ide-ide untuk membangun Kabupaten Pekalongan bersama-sama. Fadia berharap cita-cita melalui visi-misinya bersama dengan Wakil Bupati Riswadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Masa Jabatan 2021-2026 yakni “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Sejahtera,Adil, Merata (SETARA) dan Berbudaya Gotong Royong” dapat terwujud dengan baik.

Berkaitan dengan Pandemi Covid-19, menurut Fadia, harus disikapi dengan bijak. “Kehidupan harus tetap jalan, namun protokol kesehatan harus tetap ditegakkan,” . Oleh karena itu, dia meminta kerja sama yang baik kepada  seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan dan Forkompinda Kabupaten Pekalongan agar hal ini bisa terwujud.

Dalam acara tersebut , juga dilakukan serah terima jabatan Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan sekaligus Ketua Dekranasda  Masa Bhakti 2016-2021 Ny. Munafah Asip Kholbihi kepada Ny. Widi Ro’ati Riswadi sebagai Ketua TP PKK Masa Bhakti 2021-2026 dan Tuan. Mochtarudin Ashraf Abu sebagai Ketua Dekranasda.

 


Fadia – Riswadi Resmi Dilantik sebagai Bupati – Wakil Bupati Pekalongan

KAJEN –  Fadia Arafiq – Riswadi resmi menjadi Bupati  - Wakil Bupati Pekalongan setelah diambil sumpahnya dan dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Minggu (27/6/2021) pagi. Pelantikan dihadiri undangan terbatas dan disiarkan secara live streaming melalui channel  You Tube Pemprov Jawa Tengah.

Fadia – Riswadi dilantik sebagai Bupati Pekalongan  dan  Wakil Bupati Pekalongan setelah unggul dari pasangan Asip Kholbihi – Sumarwati dalam Pilkada Kabupaten Pekalongan Tahun 2020. Sebelumnya, Fadia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Pekalongan Periode Tahun 2011-2016 berpasangan dengan Bupati Antono.

Gubernur Ganjar Pranowo dalam sambutannya memberikan apresiasi karena pelantikan yang dilaksanakan pada Hari Minggu. “Begitu saya  diminta untuk melantik pada Hari Minggu, saya bersemangat. Sepertinya anda akan mengambil inisiatif dan mengikhlaskan diri tanpa kenal waktu, hari libur pun anda bekerja, Hari Minggu, untuk bekerja melayani rakyat,” ungkap Ganjar. Oleh karena itu, dia berharap  momen tersebut dapat dijadikan pengingat. “Mulai hari ini, anda bersama Bapak Riswadi akan membawa kapal Kabupaten Pekalongan untuk menyelesaikan persoalan, yang pas anda dilantik, situasinya bukan situasi yang baik-baik saja, situasinya yang tidak mudah,” tutur Ganjar.

pelantikan Bupati Pekalongan

(Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo saat melantik Hj. Fadia Arafiq dan H. Riswadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Periode 2021-2026 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang dan disiarkan melalui Channel Youtube Pemprov Jawa Tengah dan Pemkab Pekalongan, Minggu (27/6/2021) )

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga menyampaikan pesan-pesan, yang pertama, agar Bupati dan Wakil Bupati untuk pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi ,Kolusi dan Nepotisme,serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela.

Pesan kedua, yaitu, tidak meminta  atau menerima pemberian secara langsung maupun tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang tidak sesuai ketentuan. “ Saya ingatkan dari awal, jika birokrasi masih ke kiri dan ke kanan, seringkali off side, undang Tim Kopsurgah (Koordinasi dan Supervisi Pencegahan) KPK.   Nanti akan dilihat mitigasi pencegahan korupsi  di daerah itu seperti apa. Kalau tidak gratifikasi bentuk-bentuk hadiah, biasanya komisi-komisi,” ujar Ganjar. 

Sektor-sektor yang rawan gratifikasi atau komisi di daerah, menurut Ganjar, antara lain lelang atau pengadaan barang dan jasa, jual beli jabatan, dan perijinan. “Kalau jabatan diganti karena kompetensinya, monggo (silakan). Tapi tidak dengan jual beli jabatan,”imbuh Ganjar.

Pesan Ganjar lainnya terhadap Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, yaitu, bersikap transparan, jujur, objektif, dan akuntabel  dalam melaksanakan tugas. “Layani masyarakat dengan  mudah, murah, cepat, transparan dan akuntabel, maka tugas Anda selesai,” jelas Ganjar.

Selain hal-hal tersebut, Ganjar juga berpesan kepada  Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan yang baru saja dilantik, siap-siap menjadi babunya  (pembantu) rakyat, bukan ndoronya (majikannya) rakyat. “Anda akan diperintah sesuai dengan janji-janji kampanye.  Belum mencari tempat tidur, belum mencari plasma konvalesen, belum mencari makanan warga yang diisolasi, bagaimana. Atau nanti jika anda disambati rumah sakit yang kekurangan oksigen. Siap-siap, maka jika kita gagal mencegah masyarakat  tetap berkeliaran tanpa  masker, maka ini alarm buat kita, bahaya,”  ujar Ganjar berpesan.

Pesan selanjutnya yaitu Menghindari pertentangan, conflict of interest dalam pelaksanaan tugas,  memberikan contoh kepatuhan terhadap pelaksanaan Undang-undang dalam pelaksanaan tugas terutama terhdap karyawan yang dalam pengawasan di lingkungan kerja. Dan akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di Kabupaten Pekalongan dan turut menjaga.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pelantikan Ketua Tim Penggerak (TP) PP PKK dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kabupaten Pekalongan oleh Ny. Atiqoh Ganjar Pranowo. Ny.Widi Roati Riswadi dilantik sebagai Ketua TP PKK  dan Bapak Mochtarudin Ashraf Abu sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan  Masa Bhakti 2021-2026. 


LAUNCHING SPBE, PERMUDAH LAYANAN  MASYARAKAT

KAJEN - Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance), selain kesiapan infrastruktur, juga yang terpenting segera dibenahi adalah berkaitan sumber daya manusia dan data. Hal ini dungkapkan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi SH.,M.Si saat melaunching SPBE ( Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ) dalam rapat dinas di aula lantai I Setda, Senin ( 07/06) siang. Rapat dinas sekaligus launching SPBE dihadiri pula wakil Bupati Ir. Arini HArimurti, Penjabat (Pj )Sekda Ir Bambang Irianto M.Si beserta para asisten dan staf ahli, para kepala OPD dan para camat.

Dijelaskan Bupati, launching SPBE ( Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ) di kabupaten Pekalongan yang berupa banyak hal diantaranya command center, seluruh jejaring aplikasi nanti terpusat semua termasuk Kajen Satu Data. “ Semua kita sesuaikan dengan sistem pemerintahan yang berbasis elektronik. Kemudian yang paling penting ujungnya adalah untuk peningkatan pelayanan publik agar seluruh OPD yang terlibat di dalam pelayanan publik bisa melayani masyarakat dengan mudah, terbuka dan cepat. Prinsip, kita selenggarakan good governance dengan piranti egov (electronic Government). Ini jawaban terhadap perkembangan masyarakat, ”ujar Bupati.

Selanjutnya Bupati memaparkan 2 (dua) tugas utama yang diembankan kepadanya saat dilantik menjadi Bupati periode 2016 - 2021, yaitu penanggulangan rob dan penurunan angka kemiskinan. “ Alhamdulilah meskipun angka kemiskinan kita dari hampir 13 % sekarang sudah 9 %, Ini terkoreksi lagi karena pandemi. Saya kira tidak ada masalah. Penanggulangan rob masih jalan, kerjasama penanggulangan rob dengan Belanda masih jalan dan yang lebih penting skema pendanaannya sudah siap,” ucap Bupati pada rapat dinas tersebut.

Menjelang akhir masa jabatannya, Bupati berpesan agar program lama yang baik dipertahankan, dan visi misi pemimpin baru harus dikembangkan. “Apa gunanya mempertahankan pola lama yang baik, kemudian mencari program baru yang lebih baik sesuai dengan visi misinya? Ternyata gunanya adalah untuk kebaikan dan kebaikan seterusnya,” tegasnya.

Selain itu, ada program yang harus dilanjutkan, seperti penanganan rob, pengawalan pasar Wiradesa, penyelesaian pasar Kedungwuni, sampai fasilitasi terhadap perguruan tinggi harus dilanjutkan. “ Kemudian hari ini sedang dikerjakan PLBK KOTAKU di Buaran senilai hampir 47 M, dan program-program lain baik yang menyangkut politik afirmasi kita untuk menurunkan angka kemiskinan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.

Tak lupa dalam rapat dinas tersebut Bupati berpamitan dan mengucapkan terimakasih atas kerjasama seluruh jajaran pemerintah kabupaten Pekalongan.

Senada dengan bupati, Wakil Bupati Ir Arini Harimurti juga mengucapkan terimakaish kepada rekan-rekan yang selama ini telah bekerja dengan sangat baik. Terbukti dari banyaknya indikator yang merupakan indikasi sebuah keberhasilan. Termasuk baru-baru ini penghargaan WTP yang keenam kali, maupun prestasi-prestasi yang lainnya.

“ Monggo dilanjut apa yang sudah baik ini, dilanjutkan dengan mempersiapkan diri untuk mengikuti gaya baru,” pintanya.

Sementara itu Penjabat (Pj) Sekda Ir Bambang Irianto M.Si menerangkan rapat dinas kali ini juga akan dipaparkan kondisi situasi terakhir covid 19.

“Di kabupaten Pekalongan cukup mendapatkan apresiasi, beberapa minggu kemarin kita di posisi 2-3 terendah di Jawa Tengah. Tentu saja ini berkat kerjasama dan kerja keras, terutama kami mengapresiasi dijajaran kecamatan dengan forkopimcamnya. Yang kedua nanti akan dipaparkan oleh kepala Dinkominfo tentang Digitalisasi Pemerintah Daerah,” terang Sekda

Dalam paparannya, Kadinkes Setiawan Dwi Antoro SKM M Kes menyampaikan perkembangan covid 19 di kabupaten Pekalongan. “ Untuk angka kematian di kabupaten Pekalongan masih 3 terendah dari bawah. Angka kesembuhan meningkat, sampai minggu ini, 92,66%., “paparnya

Untuk pembagian zona, dijelaskan Kabupaten Pekalongan dari 19 kecamatan, saat ini zona merah tidak ada. Zona orange ada 16, Zona kuning 90 dan hijau 4389. Penilaian zonasi ini sudah tingkat RT. Sebagai upaya percepatan, kedepan upaya pencegahan akan digelorakan dalam hal ini vaksinasi covid 19.
Sedangkan sasaran imunisasi covid kabupaten Pekalongan total sebesar 605.921. Yang sudah dilakukan, untuk nakes sebanyak 2814 dan yang kedua untuk pelayan publik sebanyak 70.528.

“ Apa yang dilakukan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro seperti upaya tracking, testing, rakor di tingkat kecamatan luar biasa, kami pantau. Penegakan disiplin sampai ke pelosok desa, “ tambahnya

Selanjutnya kepala Dinkominfo Anis Rosidi Ssos.,M.Si dalam rapat dinas tersebut memaparkan perihal digitalisasi pemerintahan. Digitalisasi pemerintahan selain merupakan konsekuensi IoT juga merupakan tuntutan daripada reformasi birokrasi yang dicanangkan MenPAN-RB. “Jadi digitalisasi pemerintahan di pemerintah daerah merupakan salah satu perwujudan reformasi birokrasi melalui akselerasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,’ jelas Anis.

Dan menurutnya, digitalisasi pemerintahan tidak simple. Bukan hanya merubah tatap muka menjadi virtual, namun berkaitan dengan mindset pola pikir dan budaya kerja ASN. Ditambahkan pula saat ini sedang dikampanyekan oleh pemerintah pusat, yaitu literasi digital, tentang bagaimana agar seluruh masyarakat termasuk ASN, “melek” akan digital. (Ar-Kominfo)


© 2024 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pekalongan. All Rights Reserved.